
bullying menjadi sebuah sikap negative yang harus diantisaipasi secara serius. hal ini dikarenakan banyaknya dampak yang ditimbulkan dari prilaku tesebut. Sebagai upaya untuk mencegah bullying di kalangan siswa/i, Rangga S.Th.I selaku wakamad bidang kesiswaan, memberikan arahan pagi berupa pemahahaman bullying dan dampaknya bagi korban.
Arahan dibuka dengan mendefeniskan bullying yang merupakan tindakan agresif yang dialakukan secara sengaja, berulang-ulang, dan melibatkan ketidakseimbanagan kekuatan, dengan tujuan menyakiti orang lain, baik secara fisik, verbal, psikologis, maupun sosial.
kemudian, defenisi ini dikaitkan dengan ayat al-Qura’n surat al-Hujarat ayat 11:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُونُوا۟ خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَآءٌ مِّن نِّسَآءٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.
Ayat ini adalah rujukan, bahwa Allah Swt melarang seseorang untuk menrendahkan orang lain, baik secara fisik maupun mental.
Selanjutnya pemaparan dilanjutkan dengan menjelaskan dampak dari perilaku bullying terhadap korban, seperti:
- Psikologis: Merasa rendah diri, cemas, takut ke sekolah, stres, dan depresi.
- Akademik: Prestasi menurun.
- Sosial: Menarik diri, merasa tidak punya teman.
Rangga S.Th.I mengatakan ” Allah telah menciptakan manusia dengan kreatifitas yang tidak memliki batas, perbedaan seperti: warna kulit, ras, suku, bentuk fisik, hal ini harus menjadi pelajaran bagi kita untuk saling menghargai bukan justru membully. Dari defenisi yang telah saya paparkan, dan dampak yang ditimbukan dari perilaku bullying, maka “stop bullying and start caring”, mari kita hentikan perilaku bully, kita saling menghargai, saling merangkul, saling menasehati, dan saling bahu membahu dalam menempuh pendidikan di madrasah ini, demi meraih cita-cita di masa yang akan datang”.



